Get snow effect

Minggu, 20 Maret 2011

‘Kepala Ukir’ dari Tana Rara: Melestarikan Tradisi & Budaya Leluhur dalam Aneka Keterbatasan

Senin, 21 Februari 2011 20:36













Jeferson Tamo Ama
Hamparan padang sabana mendominasi karateristik alam pulau Sumba, khususnya Kabupaten Sumba Timur (Sumtim). Merupakan pemandangan yang lumrah melihat ternak dilepas bebas tuk merumput. Tidak hanya itu, padang sabana dengan sedikit pepohonannya juga dijejali bebatuan cadas.
Batu-batu cadas ternyata memiliki makna tersendiri dalam budaya Sumba yang dikenal dengan budaya megalithnya. Namun sayang, seiring bergulirnya waktu dan derasnya arus globalisasi, tangan-tangan telaten pengukir atau pemahat batu bermotifkan khas tradisi budaya Sumba, kian sulit untuk ditemui.
Jeferson Tamo Ama, pria lajang yang kini berusia 31 tahun, bermukim di Tana Rara, Kecamatan Matawai Lapawu, sejak beberapa tahun silam merasa terketuk hatinya untuk melestarikan tradisi ini. Walau bukan dari keluarga pemahat atau pengukir, Ama demikian biasa ia disapa, secara otodidak dan dengan hanya bermodalkan alat pahat seadanya mulai menggeluti pekerjaan ini.













Penji bentuk orang
Konsep atau pola yang hendak dibuat diakuinya telah ada di kepalanya, baru kemudian Ama yang sesewaktu dibantu kerabatnya menuju gunung untuk memilih batu sebagai bahan mentah karya seninya.
Ama memiliki cara tersendiri jika hendak mengambil batu dari gunung, tak pernah sekaliun ia melupakan kuasa Sang Khalik, dan restu leluhur. Diawal setiap pekerjaannya selau diawali dengan doa untuk memohon bantuan Yang Kuasa dan restu dari leluhur atas upaya dan tekadnya.
Tak ada alat modern yang dipakainya untuk bekerja. Sebuah serba manual, menggunakan linggis dan pahatan sederhana untuk menggali dan merapikan batu pilihannya. Kemudian digelindingkan menuju halaman rumahnya, untuk selanjutnya mulai dibentuk tangan kreatifnya.


Hasil karyanya yang oleh orang Sumba Timur dikenal dengan istilah ’Penji’ kini mencapai lebih dari seratusan karya. Sebagian telah dibeli oleh para kolektor seni dalam dan luar negeri, sebagian lagi telah menghiasi makam para bangsawan dan tokoh adat Sumba. Tentunya pula menghiasi kediamannya yang sederhana.












Penji bentuk lain
Bermodalkan tekad, kegigihannya, walau tertatih Ama masih terus bertahan menggeluti dunianya. Lirih Ama mengakui, belum sepeserpun bantuan atau sokongan modal dari pemerintah setempat untuk membantu dalam usahanya ini. Namun paling tidak, sebagai apresiasi warga sekitar atas kerjanya, Ama mendapat julukan ’kepala ukir’ oleh keluarga dan tetangga sekitar.
Kerasnya batu cadas, sepertinya tak sekeras tekadnya untuk terus berkarya. Tidak hanya mengukir dan memahat batu cadas, Ama juga mencoba untuk mengukir kayu dan tanduk. Dengan segala keterbatasannya ama masih memiliki mimpi dan tekad untuk memahat dan mengukir batu cadas ’penji’ untuk mencatatkan diri dan pulau Sumba dalam catatan rekor Muri.















Penji bentuk singa
”Kalau bicara modal finansial, jujur dari hati saya katakan saya tidak mampu dan tentunya mengaharapkan bantuan dari pemerintah agar peduli dan membuka mata pada upaya saya untuk melestarikan tradisi. Jujur hingga kini belum sepeserpun dana bantuan dari pemerintah saya terima. Walau pernah saya mencoba untuk mengetuk hati pemerintah lewat Dinas terkait. Sekalipun tidak ada bantuan dari pemerintah, saya tetap bertekad untuk membuat rekor Muri bahwa saya dan Sumba Timur adalah pembuat batu penji terbesar. Awalnya mungkin saya buat penji berukuran lebar 2 meter dan tinggi delapan meter. Namun bisa saja nanti lebih dari itu. Tekad itu hanya bisa hilang jika nafas dan roh saya diambil Sang Pencipta,” jabarnya. (ion)





   >>>>>>>>> waikamura sumba blog <<<<<<<< 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan komentar anda untuk kemajuan info blog ini
Okey Gan...

Cara Melakukan Comment :
- ketikkan komentar anda
- Pilih format NAME/URL
- Isikan Nama anda dan alamat site(URL) anda
- Kosongkan saja bila URL(alamat site) anda tidak ada dan pilih anonymous.
- click poskan komentar

Terimakasih atas partisipasinya ^_^