Get snow effect

Sabtu, 12 Maret 2011

Sumba Tertinggi Kasus Kematian Akibat AIDS


Sabtu, 12 Maret 2011 | 10:21 WIB
WAINGAPU, Pos-Kupang.Com - Sumba merupakan salah satu pulau terselatan di Indonesia yang memiliki angka kematian karena AIDS tertinggi. Persentase kematian yang mencapai 70 persen, sementara di tingkat nasional hanya 16 persen. Penilaian ini disampaikan Sekretaris Komisi Perlindungan Anak (KPA) Nasional Ny. Nafsial Mboi dalam seminar penanggulangan HIV/AIDS se- daratan Sumba di Waingapu, Kamis (10/3/2011) siang.

Penilaian Sekretaris KPA Nasional Ny. Nafsial Mboi  disampaikan setelah mendengar presentasi korban dan penanganan penderita HIV/AIDS dari tiga rumah sakit di Waingapu. Ketiga rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Kristen (RSK) Lindi Mara, RSU Imanuel dan RSUD
Umbu Rara Meha Waingapu.

Menurut Direktur RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, dr. Chrisnawan Trihariantana kasus HIV/AIDS pertama kali di temukan tahun 2008. Selama periode 2008 hingga 2011 tercatat 30 penderita yang ditangani. "2011 (periode Januari hingga Februari) ada delapan orang pasien, dan dua orang diantaranya sudah meninggal dunia," ujar Trihariantana.

Direktur RSU Imanuel, dr. Danny menjelaskan, selama 2010 kurang lebih 3.000 lebih pasien yang dirawat di RSU tersebut. Selain itu, dari total jumlah pasien yang dirawat kurang lebih terdapat 16 orang yang meninggal dunia karena AIDS. Hal ini menandakan angka kematian akibat penyakit HIV/AIDS di daerah itu tergolong cukup tinggi dibandingkan penyakit lain. "Angka kematian paling tinggi dari total pasien yang kita tangani adalah AIDS," katanya
.
Usai mendengarkan presentasi dari tiga direktur rumah sakit yang ada di Waingapu, Sekretaris KPA Nasional, Ny. Nafsiah Mboi mengatakan, jenis penyakit yang satu ini sangat berbahaya. Hal ini dikarenakan dapat menyerang siapa saja dan akan berakibat pada kematian. Selain itu, hingga saat ini belum ditemukan obat penawar yang bisa mengatasi penyakit HIV/AIDS. "obat untuk jenis penyakit ini sampai dengan sekarang belum ada," tandasnya. (ee)

Tak Perlu Mati Karena HIV/AIDS

UNTUK Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini, persentase kematian karena HIV/AIDS mencapai 60 persen. Sementara di tingkat nasional  angka kematian akibat penyakit HIV/AIDS hanya 16 persen.
"Ini berarti pelayanan kesehatan di NTT belum maksimal, dan laporan dari dinas kesehatan propinsi ternyata berbeda dengan fakta yang kita temukan di lapangan hari ini," demikian Sekretaris KPA Nasional, Ny. Nafsiah Mboi dalam seminar penanggulangan HIV/AIDS kabupaten se-daratan Sumba, di Aula Gedung DPRD Sumtim, Kamis (10/3/2011)

Meskipun sangat berbahaya, namun manusia tidak perlu takut dengan ancaman penyakit HIV/AIDS. Alasannya, kemajuan teknologi dan informasi merupakan yang berkembang pesat dewasa ini merupakan salah satu untuk mengaatasi persoalan HIV/AIDS. Tindakan lain, sebagai langkah antasipatif adalah waspada terhadap setiap orang yang memiliki perilaku buruk. "Semua yang berperilaku beresiko perlu didorong untuk melakukan tes sedini mungkin," imbaunya.

Menurut Sekretaris KPA, virus HIV tidak mudah menular. Saat ini diperkirakan sekitar 30.000 orang di Indonesia yang terinfeksi HIV/AIDS. Namun dari total perkiraan jumlah tersebut baru sekitar 30 persen yang mengetahui dirinya menderita jenis penyakit yang dideritanya.

"Cara penularannya memang sangat terbatas. Tetapi sekali ketularan seumur hidup bisa menularkan," katanya.

Cara penulara jenis penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan ini antara lain, perilaku hidup yang berisiko, antara lain, alat suntik bagi pecandu narkoba sangat rentan terhadap penyakit ini. Selain itu, apabila sudah tertular maka harus menggunakan kondom saat berhubungan sex dan tidak boleh
melakukan transfusi darah. (ee)



                                >>>>>>>>> waikamura sumba blog <<<<<<<< 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan komentar anda untuk kemajuan info blog ini
Okey Gan...

Cara Melakukan Comment :
- ketikkan komentar anda
- Pilih format NAME/URL
- Isikan Nama anda dan alamat site(URL) anda
- Kosongkan saja bila URL(alamat site) anda tidak ada dan pilih anonymous.
- click poskan komentar

Terimakasih atas partisipasinya ^_^