Get snow effect

Jumat, 01 April 2011

Kades Letekonda Tewas Dibantai



Jumat, 1 April 2011 | 09:25 WIB


TAMBOLAKA, POS KUPANG.Com -- Kepala Desa (Kades) Letekonda, Kecamataan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Yohanes Ama Koni (60), Kamis (31/3/2011) sekitar pukul 04.00 pagi hari, tewas dibunuh 3 oknum pelaku. Sedangkan seorang anaknya, Denga (30), luput dari aksi kejahatan ketiga oknum pelaku itu meskipun menderita luka tebasan parang di telapak tangan kirinya.

 Ketiga oknum pelaku yang datang tiba-tiba itu langsung menyerang korban menggunakan parang. Korban ketika itu tidur di bale-bale (tempat tidur dari bambu--Red) dapur yang terletak di bagian belakang rumah besar. Akibat banyaknya luka tebasan parang, korban tewas di tempat. Belum diketahui motif pembunuhan.

Menurut keterangan yang diperoleh Pos Kupang di lokasi kejadian, Kamis (31/3/2011) pagi, korban meninggal dunia akibat menderita luka parah di beberapa bagian badan, yakni pipi kanan, kepala, rusuk kanan luka menganga lebar, paha kanan, jari kanan putus dan jari lainnya juga nyaris putus.

Usai beraksi, ketiga pelaku melarikan diri dan bersembunyi. Hingga pukul 15.30 Wita kemarin, aparat kepolisian Polsek Loura yang dipimpin Kapolsek Loura, AKP Slamet Teguh Eko Prasetio, Sik, di-backup anggota Polres Sumba Barat masih memburu ketiga oknum pelaku. Sementara untuk mengamankan lokasi kejadian (TKP), Polres Sumba Barat menerjunkan satu pleton Dalmas.

Suasana di rumah duka terasa sangat tegang karena keluarga dan warga sekitar marah. Terlihat warga bersiaga di sepanjang jalan raya menuju rumah duka. Di hadapan keluarga besar korban, Camat Loura, Aloysius B Bili, BA, mengimbau keluarga korban tenang, tak perlu memberikan reaksi apa-apa dan mempercayakan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk mengejar, menangkap dan memroses ketiga oknum pelaku dengan mengganjarnya hukuman sesuai perbuatannya.

Menurut Bili, ia pertama kali menerima informasi pembunuhan itu dari Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya, dr. Kornelius Kodi Mete dan Jack Malo Bulu melalui telepon selulernya sekitar pukul 05.00 Wita. Bupati dan wabub memerintahkan agar segera turun ke lokasi kejadian mengecek kebenaran informasi itu.

Berdasarkan informasi itu, kata Bili, ia lalu mengadakan koordinasi dengan Kapolsek Loura, AKP Slamet Teguh Eko Prasetio, S.Ik, dan langsung bergerak ke TKP. Di lokasi kejadian, mereka menemukan korban sudah tak bernyawa lagi. Untuk memastikan itu, Bili meminta dokter Puskemas, dr. Silvester, memvisum korban.

Sementara Denga (30), anak korban yang selamat dari pembunuhan, mengaku mengenal ketiga oknum pelaku pembunuh ayahnya. Kejadiannya, kata Dengan, sangat cepat sehingga dia tak sanggup memberi pertolongan kepada ayahnya. Waktu itu, ia sempat meminta ayahnya segera berlari masuk ke dalam rumah besar, namun tak sempat karena keburu ditebas oknum pelaku. Bahkan salah seorang pelaku langsung menyerangnya menggunakan sebilah parang hingga melukai telapak tangan kirinya saat ia meminta ayahnya segera masuk rumah besar. "Saya tak bisa berbuat apa-apa karena kejadian begitu cepat. Ketiga oknum pelaku langsung melarikan diri sesaat setelah membunuh bapak," kata Denga.

Sementara itu Kapolsek Loura, AKP Slamet Teguh Eko Prasetio, SIk, belum berhasil dikonfirmasi Pos Kupang di kantornya, Kamis (31/3/2011) karena masih memimpin pengejaran ketiga oknum pelaku pembunuh itu. (pet)


 >>>>>>>>> waikamura sumba blog <<<<<<<<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan komentar anda untuk kemajuan info blog ini
Okey Gan...

Cara Melakukan Comment :
- ketikkan komentar anda
- Pilih format NAME/URL
- Isikan Nama anda dan alamat site(URL) anda
- Kosongkan saja bila URL(alamat site) anda tidak ada dan pilih anonymous.
- click poskan komentar

Terimakasih atas partisipasinya ^_^