Get snow effect

Selasa, 22 Maret 2011

Sumba Mendominasi Panas Bumi Indonesia



Kamis, 17 Maret 2011
 
 (Berita Daerah-Balnustra) Kebutuhan akan energi amat terasa. Salah satu yang ingin digalakkan akhir-akhir ini adalah energi panas bumi. Energi ini begitu melimpah dimiliki oleh bangsa Indonesia. Sumba pun akan menjadi tempat baru, yang mendominasi sentra panas bumi di Indonesia.

 Berdasarkan Perpres No. 5 Tahun 2006 pasal 2 ayat (2) huruf b, salah satu tujuan Ketahanan Energi Nasional (KEN) adalah terwujudnya energi mix yang optimal pada tahun 2025 dengan perincian, minyak bumi menjadi kurang dari 20%, gas bumi menjadi lebih dari 30%, batubara menjadi lebih dari 33%, batubara yang dicairkan (liquefied coal) menjadi lebih dari 2% dan Bahan Bakar nabati (BBN), panas bumi dan energi baru terbarukan menjadi lebih dari 5%.


Hal tersebut membuktikan bahwa begitu pentingnya panas bumi bagi hajat hidup masyarakat Indonesia. Semua daerah di Indonesia memiliki potensi panas bumi yang cukup besar.


Pulau yang akan didominasi oleh energi panas bumi saat ini barulah Sumba. Di sana sedang dilakukan studi pengembangan panas bumi, tepatnya di PLTP Mataloko. Sementara Bali, saat ini masih terkendala oleh masalah perizinan lokasi.


“Saya rasa sudah seharusnya dibutuhkan transparansi. Sementara di Indonesia, segalanya serba ribet. Semuanya harus melalui birokrasi. Seperti masalah perizinan. Pemda membuat segalanya menjadi lama. Hal ini yang membuat investor dan pihak pengembang menjadi berpikir dua kali." Tutur Sugiharto Harsoprayitno, Direktur Panas Bumi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, (Ditjen EBTKE) ketika dijumpai beritadaerah dalam acara “Geo Energi Monthly Discussion II: Harga BBM Naik, Saatnya Beralih ke Panas Bumi” di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (17/3/2011).


Masalah yang terbilang remeh tersebut akibatnya dapat menghambat pengembangan panas bumi di Indonesia. Di Indonesia sendiri, saat ini potensi panas bumi mencapai 28 ribu MW.


“Tetapi yang terpakai baru 1180 MW. Pengembangannya pun dibutuhkan peran pengusaha dan investor.” Kata Muhammad Soyfan, Kepala Divisi Energi Baru Terbarukan PLN.


>>>>>>>>> waikamura sumba blog <<<<<<<<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan komentar anda untuk kemajuan info blog ini
Okey Gan...

Cara Melakukan Comment :
- ketikkan komentar anda
- Pilih format NAME/URL
- Isikan Nama anda dan alamat site(URL) anda
- Kosongkan saja bila URL(alamat site) anda tidak ada dan pilih anonymous.
- click poskan komentar

Terimakasih atas partisipasinya ^_^